Dalam pembangunan dikenal adanya tahapan
perencanaan, penerapan atau pelaksanaan dan evaluasi.
Pada
tahap perencaaan perlu diadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan
masyarakat, yang menjadi kajian sosiologi yaitu pola interaksi sosial, kelompok-kelompok
sosial, kebudayaan, lembaga-lembaga sosial, stratifikasi sosial, pusat
kekuasaan, saluran komunikasi. Ini menjadi penting untuk mengidentifikasi pihak
yang menjadi pelopor pembangunan.
Pada
tahap pelaksanaan perlu adanya perhatian terhadap kekuatan sosial dalam
masyarakat, dengan mengadakan penelitian terhadap polapola kekuasaan dan
wewenang dalam masyarakat. Dengan mengetahui kekeuatan sosial tersebut maka
dapat diketahui unsur-unsur yang mendukung dan menghambat pembangunan. juga
diperlukannya pengamatan terhadap perubahan sosial yang terjadi
Pada
tahap evaluasi dilakukan analisis terhadap efek pembangunan sosial. Sehingga
bisa diketahui sejauh mana pembangunan sosial itu berhasil atau kurang berhasil
terhadap masyarakat.
Strategi
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan nasional haruslah didukung penuh oleh
masyarakat. Bagi Merger masyarakat terbentuk jauh sebelum individu itu hadir. Pembentukan
masyarakat seiring dengan kehadiran nilai etik, norma yang menjadi perekat
sekaligus penuntun bagi individu yang hadir kemudian untuk menyesuaikan dengan
kenyataan objektif terbentuk nya masyarakat.
Konsep
pemberdayaan adalah pembaruan karena jualan utama dalam pemberdayaan adalah
kebaruan. Pembaruan dalam masyarakat adalah sebuah keniscayaan sebagaimana
fenomena vegetatif kerentaan sebatang
kayu yang mengalami kerapuhan, tumbang dan mati yang memberikan kesempatan
bagi tunas-tunas baru untuk muncul sebagai pengganti kehilangan.
Perubahan
yang terjadi dalam masyarakat bisa diselesaikan dalam kaidah memperbarui. Hal
ini sejalan dengan pepatah arab “ la jadi
tahta syam” tidak ada yang baru dibawah matahari. Maksudnya adalah semuanya
tak lebih dari sekedar pengulangan. Dalam sosiologi istilah ini dikenal sebagai
Invition atau pembaruan. Sesuatu yang sudah ada, lama, tidak baru bisa
diperbarui jika disentuh dengan kreatifitas, dan pemberdayaan masyarakat adalah
bagian dari kreatifitas.
Memang
benar adanya bahwa Menciptakan adalah domain Tuhan, tetapi manusia sebagai makhluk Tuhan yang diberi akal
dan pikiran diberi kemampuan “ menciptakan” oleh Tuhan sehingga manusia disebut “
co-creator” Tuhan. Sehingga orang-orang kreatif pada dasarnya adalah
pencipta.
Untuk
mencipta setiap kita tak perlu menjadi pujangga, pelukis, atau bahkan pencipta
lagu. Cukup dengan seutas tali dan pisau pemotong kita sudah bisa melakukan
penciptaan dengan mencangkok atau men stek pohon mangga. Ini menunjukan kepada kita bahwa
setiap kita telah diberikan Tuhan alat dan kelengkapan pemberdayaan yang sudah ada disekeliling kita. Penemuan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi telah memperlihatkan kepada kita bahwa rekayasa telah begitu banyak
membantu kehidupan manusia. Misalnya rekayasa dalam bidang pertananian yang
membuat petani tidak perlu menunggu sekali setahun untuk panen, sekarang sudah
bisa setiap 3 bulan. Ini adalah contoh penting dari penggunaan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi manusia.
Dengan demikian maka
akan terwujudlah yang menjadi tujuan
besar pembangunan dalam ruang sosial “ ke indonesia an “ yaitu “ Kami Ingin Membangun Dunia Yang Membuat
Semua Orang Bahagia.”
Komentar
Posting Komentar