Langsung ke konten utama

Upacara dan Tradisi Suku Petalangan

Upacara Adat Dan Tradisi  Masyarakat Petalangan
Orang petalangan dalam kehidupan sehari-hari boleh dikatakan tidak lepas dari berbagai upacara adat dan tradisi. Upacara ini berkaitan dengan siklus kehidupan manusia (daur hidup) yaitu kelahiran, perkawinan, pekerjaan, kehidupan dan kematian. Upacara itu adalah :
1.      Mandi air jejak tanah bagi anak kecil
2.      Sunat rasul atau berkhitan dengan khatam al-quran agi anak laki-laki.
3.      Upacara nikah kawin mulai dari kegiatan merisik, bertanya, mengantar tanda pertunangan, mengantar sirih atau belana, sampai pada ijab qabul, bersanding dan menyembah mertua.
4.      Menumbai yaitu upacara berupa nyanyian ketika mengambil madu lebah pada pokok pohon sialang.
5.      Menetau tanah yaitu upacara mematikan tanah untuk membuat rumah atau ladang
6.      Menjejak benih menugal benih padi pada kali pertamanya.
7.      Menegakan rumah atau balai
8.      Mengemping: menumbuk eming dari pulut muda yang gosong
9.      Bersolang atau bergotong royong diladang atau pada perkejaan lain
10.  Belian yaitu pengobatan tradisonal yang dilakukan apabila si pasien tidak sembbuh oleh obat-obatan lainnya.
11.  Betimbang hutan yaitu membayar nazar atau niat
12.  Menuju bulan perempuan hamil disebut uga menempah idan atau menyerih
13.  Membayar upah bidan
14.  Tahlilan dan mendoakan orang yang baru meninggal
15.  Menambak kuburan
16.  Ritual tolak bala yaitu prosesi tolak bala dengan memotong kambing atau sapi untuk menghindari kampung dari bala dan bencana biasanya dilaksankan sekali setahun.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de...

Permainan Tradisional

Permainan tradisional dapat diartikan sebagai satu kegiatan menyenangkan yang dilakukan menurut tradisi, sehingga menimbulkan rasa puas pada pelakunya. Permainan tradisional adalah suatu jenis permainan pada satu daerah tertentu yang berdasarkan kepada kultur atau budaya daerah tersebut. [1] Permainan tradisional adalah suatu hasil budaya   masyarakat yang berasal dari jaman yang sangat tua, yang telah tumbuh dan hidup hingga sekarang (Depdikbud, 1980/1981). Menurut Jarahnitra (dalam Siagawati dkk, 2007) bahwa permainan tradisional rakyat merupakan hasil budaya yang besar nilainya bagi anak-anak dalam rangka berfantasi, berekreasi, berolahraga yang sekaligus sebagai sarana berlatih untuk hidup bermasyarakat, ketrampilan, kesopanan, serta ketangkasan. Dharmamulya (dalam Siagawati dkk, 2007) menyatakan bahwa permainan tradisional merupakan sarana untuk mengenalkan anak-anak pada nilai budaya dan norma-norma sosial yang diperlukan untuk mengadakan hubungan atau kontak sosial ...

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of ...