Mantera Dalam Aktivitas Orang Petalangan
Praktek magis
adalah bagian yang diakrabi dalam kehidupan dan aktivitas orang petalangan. magis sendiri adalah lawan dari alasan yang logis. Lomu dalam dialek orang petalangan untuk
ilmu menyiratkan pengetahuan akan ilmu yang diturunkan oleh para leluhur. Biasanya
semakin terisolir suatu suku dari modernisasi maka akan semakin kuat magi yang
mereka miliki.
Orang petalangan
membagi lomu dan mantera magi mereka dalam dua golongan yaitu : “magi sosial” (
ilmu masyrakat/ lomu masyrakat) dan “magi personal “ (lomu pribadi, ilmu pribadi).
Ilmu masyrakat
adalah magi untuk aktivitas komunal, meliputi kegiatan ekonomi seperti
pertanian, perburuan, dan mengumpulkan madu. Selanjutnya untuk keperluan medis
seperti pengobatan dan bersa;in atau melahirkan. Untuk kategori ini memerlukan
adanya seeorang ahli atau spesialis dengan sebutan masing-masing seperti dukun
padi, juagan ( dukun lebah), kemantan, dan bidan atau dukun beranak.
Ilmu pribadi
sebaliknya digunakan untuk keperluan sendiri. Kategori ini melibatkan
serangkaian mantera untuk meningkatkan keseahtan, kekeuatan tubuh, melindungi
diri, kecantikan dan kepuasan seksual.
Ilmu pribadi
yang peruntukannya untuk diri sendiri seperti ilmu bersuci diri, ilmu kebal,
pemani, perindang, dan petunang (pemerdu suara). Sementara itu ilmu pribadi
yang dianggap berbahaya karena diperuntukan untuk menguasai emosi orang lain
dan mengatur hubungan sosial antar sesama. Mantera atau ilmu ini meliputi ilmu
pengasih, ilmu pembenci, dan ilmu penunduk.
Ilmu pengasih
digunakan untuk membuat sasaran jatuh cinta pada pelakau, sedangkan ilmu
pembenci bertujuan untuk memebuat orang saling membenci. Jadi ilmu pembenci
merupakan bagian dari ilmu pengasih karena tujuan utama ilmu pengasih adalah
memebuat sasaran menjadi benci pada orang lain.
Ilmu penunduk
digunakan untuk membuat orang lain patuh dan takluk. Magi ini digunakan untuk
menundukan lawan oleh mereka yang memiliki kedudukan sosial yang tidak
seimbang. Orang petalangan biasanya menggunakan ilmu ini ketika bertemu dengan O’ang
bose ( orang besar atau yang memiliki pangkat tinggi ).
Ilmu penunduk
digunakan untuk mencegah kemarahan orang berkuasa ( superior) terhadap yang
lemah ( inferior). Ini menunjukan perasaan khawatir dan takut orang petalangan
tentang kemungkinan melukai perasaan orang – orang yang diatas mereka. Dengan ilmu
ini maka semarah apapun mereka maka kemarahan itu akan menjadi hilang bahkan
akan menerima dan menjadi sayang dan memenuhi yang diminta oleh bawahannya. Singkatnya
orang petalangan menggunakan ilmu ini untuk menghindari konfrontasi dan konflik
dengan orang yang lebih tinggi. Ini menunjukan bahwa orang petalangan adalah
orang yang menjunjung tinggi nilai keselarasan dan harmonisasi dalam
berhubungan dengan sesama manusia.
Berikut Adalah Kategori Mantera Magi Orang
Petalangan
No
|
Kategori
|
Ilmu
|
Pelaku
|
Objek
|
Tujuan
|
1
|
Ilmu masyarakat
|
Imu padi
|
Dukun padi
|
Beras
|
Panen yang bagus
|
2
|
Ilmu lebah
|
Dukun lebah
( juagan )
|
Lebah
|
Mengumpulkan madu
|
|
3
|
Ilmu pengobatan
|
Kemantan
|
Pasien
|
Mengobati pasien
|
|
4
|
Ilmu bidan
|
Bidan
( dukun beranak)
|
Perempuan yang melahirkan
|
Melahirkan bayi
|
|
5
|
Ilmu pribadi
|
Ilmu pemani
|
Individual
|
Tubuh pelaku
|
Kesejahterahan personal dan pertahanan diri. Meningkatkan
kondisi tubuh, kesehatan dan kecantikan.
|
6
|
Ilmu suara
|
||||
7
|
Ilmu bersihkan diri
|
||||
8
|
Ilmu kebal
|
||||
9
|
Ilmu tamananang
|
||||
10
|
Ilmu pengasih
|
Individual
|
Pikiran orang lain
|
Menguasai perasaan, keinginan orang lain untuk
kepentingan pelaku
|
|
11
|
Ilmu pembenci
|
||||
12
|
Ilmu penunduk
|
Komentar
Posting Komentar