Konsep cinta dan sayang bagi
orang petalangan
Komponen emosional yang penting
dalam hubungan manusia adalah perasaan cinta dan sayang. Dalam relasi sosial
orang petalangan perasaan cinto ( cinta ) merujuk pada cinta
antara laki-laki dan perempuan, sedangkan “sayang” adalah istilah yang lebih
umum tanpa menyiratkan relasi seksual atau romantis.
Biasanya rasa sayang dalam bentuk relasi orang tua dan anak, dan
antar saudara. Perasaan ini dipercaya akan selalu tumbuh dan abadi. Perasaan sayang
jenis ini bersifat internal, sedangkan cinto lebih eksternal karena merupakan
bentuk ekpresi rasa sayang.
Dalam perpektif orang
petalangan, cinto selalu melibatkan
diadik karena cinto muncul dari pertukaran antara laki-laki dan perempuan. Kegagalan
untuk membalas cinto seseorang dianggap berbahaya, karena dapat menyinggung
perasaan orang tersebut.
Menyinggung perasaan orang
memungkinkan munculnya balas dendam yang dilontarakan melalui sihir jahat. Biasanya
orang yang terkena sihir jahat akan menjadi gila atau hilang jiwa, sakit
misterius bahkan kematian.
Sementara itu bagi orang
petalangan menganggap rasa sayang sebagai bentuk teragung dari cinta. Rasa sayang
diterapkan dalam hubungan kekerabatan, hubungan personal dan sosial. Selain itu
rasa sayang juga diangggap penting khususnya dalam relasi antara rakyat biasa
dan pemimpin.
Komentar
Posting Komentar