Tulisan Robi ( TUBI )
Hati Yang Tak Utuh
Untuk hati yang pernah kau sentuh kau membuatnya tak lagi utuh
Pernah patah hati ?
sepertinya setiap kita pernah merasakan nya.
Bagaimana rasanya ? ah,
tak perlu lah dijelaskan karena jika ada kata yang bisa menjelaskannya tentu
akan mudah untuk mencari pengobatnya. Karena
rasa yang bisa dijelaskan tentu saja ada rasa yang bisa dibalaskan.
Ada beberapa fase dalam
patah hati, dan setiap fase memiliki waktunya sendiri.
Fase pertama PECAH
Mula nya tenang-tenang
aja, namun tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan si dia bilang, “kita perlu
bicara” .
Kalau sudah begitu
alarm tanda bahaya dalam hubungan sudah berbunyi. Maka akan dilanjutkan dengan “
kita udah gak cocok lagi, kita cukupkan aja sampai disini”
Saat ditanyakan apa
alasannya akan muncul alasan seperti ini “ kamu udah berubah, kamu udah gak
kayak dulu lagi, kita lebih baik jadi teman aja, atau kamu terlalu baik untuk
aku”
Shittt.
Kalau sudah begini
biasanya pihak yang patah hati akan sok kuat, “ Ok, I’m fine ! namun dalam hati
menjerit menahan merana. Gengsi menjadi raja hingga membuat kita tak banyak
bersuara.
Fase kedua REMUK
Pada fase ini biasanya
kesedihan telah mencair, meringkuk di dalam kamar dan menenggelamkan muka
kedalam bantal menjadi pilihan. Makan tak enak tidur pun tak pernah nyenyak. Seperti
ada yang kosong di dalam diri. Kekosongan karena direnggut paksa oleh si dia. Pada
fase ini kalian mulai menyadari bahwa harapan yang dibangun bersama telah
menguap menjadi serpihan angan-angan yang tak bersisa.
Puncaknya pada fase ini
ketika kesepian dan rasa rindu datang bersamaan.
Fase ketiga LUBER
Pada fase ini kalian
akan mencari sepasang telinga untuk mendengar keluh kesahmu. Kamu hanya perlu
didengarkan bukan diceramahi balik apa lagi sampai disalahkan. Kamu akan
mendapatkan banyak saran dan nasehat dari mereka yang sayang sama kamu yaitu
teman-teman kamu.
“tenang, masih banyak
kok ikan di laut”
Emang siapa yang mau
jadi nelayan, nyet !
Sahabat memang begitu,
mereka selalu ada bahkan memberikan saran bodoh hanya untuk membuatmu tertawa,
berbahagialah jika kalian memiliki sahabat seperti ini.
Fase keempat HANCURKAN
SAJA GELASNYA!
Fase ini menjadi puncak
ketika kamu tidak tau apa yang akan kamu lakukan dan mulai mencari kambing
hitam. Pertama kamu akan mulai menyalahkan si dia.
“puas kamu sekarang ?
puas udah bikin aku sakit hati ?”
“kamu tahu, yang kamu
lakuin ke aku tu JAHAT !
Fase ke lima PENYEMBUHAN
Pada fase ini luka mu
sudah mulai mengering meski ada godaan untuk menggaruknya. Kamu udah mulai
menemukan rutinitas yang membuat mu mengalihkan perhatian dan pikiranmu
dari dirinya.kamu akan mulai aktif diberbagai komunitas positif, ikut
seminar-seminar tentang kesuksesan, baca
buku-buku motivasi dan kegiatan positif lainnya.
Fase ke enam TERBIT
Selamat. Pada Fase ini
kamu sudah mulai terbiasa sendiri, memiliki rutinitas yang menyenangkan dan
mulai menyadari bahwa banyak orang yang sayang sama kamu. Lubang kosong
dihatimu secara perlahan mulai terisi kembali. Kamu menjadi sosok yang baru
ketika mulai menyadari bahwa merelakan dan mengikhlaskan adalah pintu utama
kebahagiaan. Kamu mulai sadar bahwa nasehat orang-orang tua dulu selalu benar.
Kamu sadar bahwa ini
adalah ketentuan Allah untuk mendekatkan mu dengan jodoh yang tepat menurut
kehendak –Nya.
Komentar
Posting Komentar