Tulisan Robi (TUBI)
MAAF
Menjelang ramadhan dan idul fitri maka beramai-ramai ucapan mohon maaf lahir dan batin terucap dan tertulis di berbagai media sosial. lalu apa sebenarnya hakikat dari maaf ? dalam menjelaskannya ada dua pihak yang terlibat yaitu si pemberi maaf dan si peminta maaf.
Dalam hubungan sosial kita menjalin hubungan dengan orang lain, dengan teman, pacar, saudara dan keluarga. dalam hubungan sosial terjadinya yang namanya interaksi, interaksi dimulai dengan komunikasi. seringkali dalam berhubungan kita melakukan kesalahan, entah salah ucap, salah bersikap dan lain sebagainya.
Banyak orang bertanya “bagaimana cara minta maaf yang benar supaya dia mau maafin saya, supaya dia jadi baik lagi sama saya, supaya dia suka dan balik lagi jadi pacar saya atau supaya dia mau menjadi teman saya lagi ?”
Jika kamu berbuat kesalahan dan ingin minta maaf, minta maaf saja tanpa keinginan untuk merubahnya agar kembali baik, kembali suka, ataupun kembali jadi pacar kamu!
Meminta maaf bukan soal agar dia kembali menjadi seperti apa yang kamu mau. itu salah.
meminta maaf adalah soal diri kamu yang sadar akan kesalahan kamu lalu melepaskan beban batin dan beban pikiran mu, agar kamu dapat kembali menjadi orang yang tenang dan bersinar serta berwarna dalam menjalani hidup.
Minta maaf adalah tentang kamu, bukan respon dia. Minta maaf lah untuk kelegaan diri kamu, apapun respon nya. mau baik, mau buruk, mau cuek, mau ga kenal lagi, bukan masalah kamu.
yang penting kamu sudah menjadi orang yang baru yang sudah memotong koneksi kamu dengan kesalahan masa lalu.
Meminta maaf sebenarnya adalah penerimaan diri kamu akan apa yang sudah kamu perbuat.
dibutuhkan keberanian total untuk mengakui kesalahan, lalu mengutarakan nya kepada orang yang “menjadi korban kesalahan” mu, tanpa mengharapkan apapun darinya.
buang ego mu yang teriak “minta maaf hanya untuk orang lemah!” itu bukan kelemahan, melainkan kekuatan, keberanian.
Lalu bagaimana jika kita diposisi yang memberi maaf. Untuk apa kita memberi maaf ? ibaratkan pakaian kotor yang dicuci maka sejatinya dengan memberi maaf kita telah membersihkan hati kita.
Dan yang terakhir, jika saya salah, saya minta maaf.
Komentar
Posting Komentar