Tulisan Robi ( TUBI )
Mengambil Cinta Dari Langit
Bagaimanakah mengambil cinta dari langit ? sumber cinta yang tak akan habis-habisnya,
curahan yang tiada hentinya, dan mata air yang tak akan pernah kering. Dan dengan cinta dari langit kita akan
menbarkannya dibumi.
Lalu bagaimana menghubungkan jiwa kita yang lemah dengan dan
tertatih dibumi dengan langit yang begitu tinggi ? Allah menjawab dalam sebuah hadist qudsi
tertatih dibumi dengan langit yang begitu tinggi ? Allah menjawab dalam sebuah hadist qudsi
“ Tiadalah hamba Ku mendekatkan dirinya kepadaKu dengan
sesuatu yang lebih Aku sukai dari pada saat dia jalani apa-apa yang Aku
wajibkan untuknya, dan hambaKu itu tidak puas hanya dengan menjalankan yang
wajib saja maka dia terus mendekat kepadaKu dengan hal-hal yang Aku sunahkan,
sampai Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya. Aku akan menjadi pendengaran
yang dia gunakan untuk menyimak. Aku akan menjadi penglihatan yang dia gunakan
untuk menyaksikan. Aku akan menjadi tangan dan kakinya yang dia gunakan untuk
bertindak dan bergerak. Jika dia
memeohon padaKu. Aku akan menjawab pintanya. Jika dia meminta perlindungan maka
Aku pasti melindunginya.
Demikianlah cinta Allah kepada kita manusia. Itulah cinta
langit yang hendaknya kita semaikan di bumi. Alangkah indahnya bila kita
menebarkan kasih Allah dalam lingkungan pergaulan kita dengan membersamai
kecintaan kepada Allah.
Ibnu Qayyim Al-Jaiziyah dalam darijus saalikiin mengatakan
bahwa mahabbah adalah kejernihan cinta. Ia adalah kekeuatan, ketinggian, dan
besarnya keinginan hati kepada yang dicinta, karena pertautannya kepada yang
dicinta. Mahabbah adalah keteguhan keinginan kepada yang dicinta , ia adalah
kehendakuntuk selalu bersama dan keengganan untuk meninggalkan nya agar sang
pencinta bisa memberikan hal yang paling berharga yang dimilikinya pada yang dicinta. Yaitu
hatinya.
Komentar
Posting Komentar