Tulisan Robi ( TUBI)
Kenapa Harus Berorganisasi ?
Mahasiswa adalah kata yang istimewa, ketika
nama ini disebutkan maka yang terbayang adalah anak muda yang memiliki
semangat, memiliki pengetahuan, bersenjatakan pena dan buku, penggerak
perubahan, dan harapan peradaban sebuah bangsa. Mahasiswa, kini dan nanti
memiliki peranan atas status yang disandangnya. Yaitu sebagai agent of change,
atau agen perubahan, social control, dan iron stok.
Peranan mahasiswa menjadi penting bagi bangsa
indonesia kedepannya. Namun untuk menjadi mahasiswa yang bisa memikul tenggung
jawab peradaban bangsa indonesia kedepannya, maka mahasiswa harus belajar
dengan sungguh – sungguh supaya pintar dan mengambangkan potensi dirinya untuk
tumbuh dan berkembangnya kejiwaannya.
Sebuah penelitian menunjukan "seseorang
yang memiliki bakat salah satu atau ke 3 hal ini , maka dia bisa menjadi
manusia unggul dan di butuhkan oleh sekolompok manusia lain".
3 hal bakat yang dimaksud itu adalah :
3 hal bakat yang dimaksud itu adalah :
1.
Seorang sales (
penjual/marketing handal)
2.
seorang Konektor ( koneksi
/Banyak teman )
3.
seorang MAVEN ( penasihat /sang penengah )
Sangat
jarang apabila ke 3 bakat diatas dimiliki oleh 1 orang. Biasanya tiap individu
mengambil atau ditakdirkan untuk satu bakat atau 2 bakat diantara 3 bakat yang
tertera diatas.
Namun setiap
orang berhak untuk kesempatan yang sama, dan kampus memberikan kesempatan itu
kepada seluruh mahasiswa untuk mengasah bakatnya menjadi manusia unggul yang
dibutuhkan oleh manusia lainnya.
Kampus
menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan mengikuti
organisasi mulai dari tataran HMJ, BEM, LSO. UKM dan berbagai macam jenis
komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. Organisasi menjadi
penting bagi mahasiswa karena di organisasilah mereka akan di gembleng dengan
tanggung jawab dan berbagai macam permasalahan yang menuntut seorang menjadi problem
solver sejati. Orang yang aktif di organisasi biasanya disebut aktivis,
meskipun aktivis tidak selalu di organisasi.
Di organisasi
mahasiswa akan dituntut untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Dia juga
akan mempelajari karekteristik orang yang ada di lingkungannya. Orang yang
cenderung pendiam dan tidak mau bersosialisasi biasanya tidak akan lama-lama di
organisasi. Hal ini selaras dengan peran sales /marketing yang dituntut untuk
mampu memasarkan barang dan jasa yang dia jual, jika sales hanya diam tentu
saja tidak akan adapemasukan bagi perusahaan. Jika kita perhatikan lowongan
kerja yang tersedia maka lebih banyak lowongan yang dibuka untuk posisi
marketing. Ini menunjukan begitu pentingnya peran marketing dalam perusahaan. Tanpa
marketing yang handal perusahaan tidak akan tumbuh dan berkembang. Kelebihan
menjadi aktivis biasanya mereka lebih mudah untuk beradaptasi dengan keadaan,
dan dunia marketing adalah dunia yang serba tidak pasti sehingga diperlukan
sosok tangguh yang bisa beradaptasi dengan setiap masalah yang muncul
dilapangan.
Selanjutnya dengan
menjadi aktivis yang mampu bersosialisasi dengan baik maka secara otomatis
memiliki banyak teman dan koneksi. Ini salah satu kelebihan yang bisa di
dapatkan dan bisa dikembangkan melalui organisasi yaitu membangun jaringan. Dunia
hari ini dibangun atas dasar jaringan. Jaringan internet, jaringan industri,
jaringan jasa, jaringan sosial dan jaringan di pemerintahan dan masyarakat. Inilah
nilai lebih yang didapatkan oleh mahasiswa yang aktif berorganisasi yaitu
membangun jaringan antar lini.
Terakhir menjadi
aktivsis organisasi artinya harus siap menjadi pemimpin. Pemimpin adalah sosok
yang menjadi acuan dan tempat penyelesaian masalah. Dia harus mampu menjadi
adil dan bijaksana, menjadi penengah yang tidak memihak dan menyalahkan keadaan
ketika terjadi suatu masalah. Pemimpin yang kata nya di ikuti dan perbuatannya
ditiru oleh anggotanya. Orang yang menjadi pemimpin sering dimintai pendapat
dan penengah dari setiap masalah. Jika kita perhatikan Mario Teguh, Andre
Wongso, Merry Riana dan banyak lainnya mereka bergerak dibidang motivasi dan
mereka memiliki pengikutnya masing-masing.
So, untuk
kamu yang menjadi mahasiswa baru tentukan pilihanmu. Menjadi mahasiwa apatis,
mahasiswa kupu-kupu ( kuliah-pulang) atau menjadi mahaiswa yang selaras dalam
akademik dan organisasi.
Organisasi menjadi
kawah candradimuka yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi
dirinya. Ayoo berorgnisasi !!!!!
Komentar
Posting Komentar