Tulisan
Robi (TUBI)
Asal
Usul Kejahatan
Seorang
pemuda yang berbadan kuat yang lemah karena kelaparan, duduk di trotoar jalan
sambil menjulurkan tangan kepada setiap orang yang lewat memohon dan meratapkan
nyanyian kesedihan, kekalahannya dalam kehidupan, sambil meanggung derita rasa
lapar dan kehinaan.
Sampai
malam pemuda tersebut belum juga mendapatkan uang dan pekerjaan. Lalu ia duduk
dibawah pohon dan menangis penuh kesedihan. Kemudian dengan berkacakaca
ditatapnya langit dengan segala teka-tekinya. Dia berkata “ Tuhan, aku telah
pergi kepada orang kaya untuk meminta pekerjaan, namun mereka berpaling karena
ketiadaan skill dan kemampuanku, aku mengetuk pintu sekolah, namun dilarang
masuk karena tanganku kosong, dengan tekun kucari sesuap nasi namun tak juga
kucapai. Dalam kehinaan aku minta sedekah, namun para penyembah-Mu memandangku
dan berkata “ Tubuhnya kuat, tapi pemalas, tidak pantas dia mengemis .”
“Wahai
Tuhan karena kehendak-Mu ibuku melahirkanaku, dan kini bumi mengambalikan aku
pada – Mu sebelumnya segala berakhir.”
Lalu
tiba-tiba wajahnya berubah. Ia bangkit, dan matanya tajam bergerak penuh tujuan
dan muslihat. Ia mengambil sebuah ranting besar dan pergi ke kota, ia
berteriak, “Aku telah meminta roti dengan segala kekuatan suaraku, dan telah
kalian tolak. Sekarang aku akan melakukannya dengan kekuatan ototku! Aku
meminta roti dengan segala cinta dan ampunan, namun manusia tidak mengindahkan,
dan aku akan mengambilnya sekarang atas nama kejahatan!”
Tahun
berlalu dan menjadikan pemuda tersebut sebagai perampok, pembunuh. Ia
menghancurkan segala yang menentangnya, ia kumpulkan kekayaan yang berlimpah
sehingga ia mampu menundukan para penguasa, dia dihormati oleh rekannya dan
dihormati orang banyak.
Kekayaan
dan pengaruh yang dia miliki membuat Gubernur mengangkatnya sebagai wakil
pemerintahan. Sebuah keputusan yang menyedihkan dari seorang pemimpin yang
tidak bijak. Akibatnya di kemudian hari pencurian dan korupsi dilindungi, penindasan di dukung
oleh penguasa. Demikanlah, ketika sentuhan pertama dari egosime kemanusiaan
telah melahirkan penjahat—penjahat yang rendah diri. Dimulai dari kerakusan
manusia yang kemudian tumbuh dan menyerang balik kepada manusia dengan seribu
kali lipat!
Komentar
Posting Komentar